Membaca Yohanes 17:5 secara Alkitabiah dan rasional
Teks Dasar :
“Dan sekarang, ya Bapa, muliakanlah Aku di sisi-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Aku miliki di sisi-Mu sebelum dunia ada.”
(Yohanes 17:5)
1. Doa Yesus dan Kesadaran Keberadaan
Yohanes 17 bukan monolog teologis, melainkan doa. Doa selalu lahir dari kesadaran diri yang utuh: siapa yang berbicara, kepada siapa ia berbicara, dan dari keberadaan apa ia berbicara.
Yesus berkata:
“Aku” → ada kesadaran diri
“ya Bapa” → ada relasi yang disapa
“di sisi-Mu” → ada kebersamaan, bukan keterpisahan
Ayat ini tidak sedang menjelaskan bagaimana Tuhan bekerja, melainkan siapa Yesus menyadari diri-Nya sejak kekekalan.
2. Teks Yunani dan Bobot Maknanya
Teks Yunani (Koine) :
καὶ νῦν δόξασόν με σύ, πάτερ, παρὰ σεαυτῷ
kai nyn dóxasón me sý, páter, pará seautō
τῇ δόξῃ ᾗ εἶχον πρὸ τοῦ τὸν κόσμον εἶναι παρὰ σοί
tē dóxē hē eíkhon pró tou tón kósm on eínai pará soí
3. “Muliakanlah Aku” — Permintaan atau Pernyataan?
Kata kerja δόξασόν (doxason) berarti nyatakan dalam kemuliaan, bukan ubah menjadi mulia.
Ini penting, Yesus tidak berkata:
“Berikan Aku kemuliaan yang baru”
Melainkan:
“Nyatakan kembali kemuliaan yang sudah Aku miliki”
Ini ditegaskan oleh kata berikutnya:
εἶχον (eikhon) — Aku memiliki
- Bentuk lampau aktif
- Menyatakan kepemilikan nyata, bukan potensi
- bukan janji, bukan harapan, bukan rencana
Artinya:
➡️ Kemuliaan itu sudah ada
➡️ Sudah dimiliki sebelum dunia ada
4. “Di Sisi-Mu” — Relasi, Bukan Jarak
Frasa kunci:
- παρὰ σεαυτῷ (para seautō)
- παρὰ σοί (para soi)
- kebersamaan
- kedekatan
- keberadaan yang searah dan satu lingkup
Ini bukan dua keberadaan yang berdiri sendiri, melainkan satu lingkup ilahi yang dinyatakan dalam relasi.
5. Logika Alkitabiah yang Tak Terbantahkan
Mari berpikir jujur, tanpa sistem teologi.
Premis Alkitab:
- Dunia diciptakan → ada awal
- Segala ciptaan → berada setelah dunia ada
Pernyataan Yesus:
“Aku memiliki kemuliaan sebelum dunia ada”
Kesimpulan logis:
- Yesus bukan bagian dari ciptaan
- Keberadaan-Nya melampaui waktu dan awal
Ini bukan kesimpulan dogmatis, tapi kesimpulan rasional dari teks.
6. Apakah Yesus dan Bapa Berbeda?
Ya, berbeda dalam penyebutan dan relasi.
Alkitab jelas membedakan:
- Yang menyapa → Bapa
- Yang berbicara → Yesus
Namun perbedaan ini:
- bukan perbedaan esensi
- bukan dua keberadaan yang terpisah
- bukan satu tokoh yang sedang berakting
Melainkan:
Satu keberadaan ilahi yang dinyatakan dalam relasi
7. Bapa dan Yesus dalam Kerangka Alkitab
Alkitab menampilkan pola yang konsisten:
- Bapa → Sang Keberadaan yang disapa
- Yesus → Sang Keberadaan yang menyatakan diri
Relasi ini tidak memecah keberadaan, tetapi menyatakan-Nya.
Karena itu, ketika Yesus berkata:
“muliakanlah Aku”
Ia sedang berbicara dari posisi penyingkapan, bukan perubahan status.
8. Pemuliaan sebagai Penyingkapan
Pemuliaan dalam Yohanes 17:5 berarti:
- Kemuliaan yang sementara tertutup
- Kini dinyatakan kembali
Bukan karena Yesus kurang mulia,
melainkan karena kemuliaan itu sedang direndahkan demi penyataan kepada dunia.
- Yohanes 17:5 berbicara tentang kesadaran kekal Yesus
- Kemuliaan yang diminta bukan baru, tetapi sudah dimiliki
- “Di sisi-Mu” menunjukkan relasi, bukan keterpisahan
- Yesus dan Bapa:
- dibedakan dalam relasi
- tidak dipisahkan dalam keberadaan
5. Pemuliaan adalah penyataan, bukan perubahan diri
Haleluyah Bapa Yesus memberkati kita semua,
—Ps. Christian Moses

0 comments:
Posting Komentar