A.2. DI DALAM PERJANJIAN BARU
Kalau umat Israel mempunyai Imam Besar yang bertugas di dalam Kemah Suci sesuai aturan Taurat, maka gereja justru harus “bertugas” sesuai dengan aturan Imam Besar sepanjang masa, Yesus Kristus. Ia adalah “the Great Founding Father of the Church” yang menciptakan gereja dan sebagai satu-satunya Kepala Gereja yang abadi yang mengutus gereja ke dalam dunia untuk misi penyelamatan. Yesus Kristus adalah dasar yang teguh, yang di atas-Nya gereja berdiri, bertumbuh, berkembang dan melayani. Perhatikan kutipan referensi ayat-ayatnya :
👉“Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya”.– Matius 16:18 –
👉“...Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.” – Ibrani 10:20-21 –
👉Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
👉Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." – Matius 28:18-20 –
👉Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. – I Korintus 3:11 –
👉 Yesus tidak melayani di dalam gereja tetapi gerejalah yang harus melayani sesuai perintah dan di dalam Yesus Kristus. Yesus tidak diutus untuk gereja tetapi gerejalah yang di utus oleh-Nya dan untuk kemuliaan nama-Nya.
👉Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. – Lukas 10:3 –
👉Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! – Roma 11:36 –
👉Yesus tidak “lahir” atau datang dari suku Lewi, tetapi dari suku Yehuda. Ia tidak dilantik dan diteguhkan sebagai Imam Besar berdasarkan Hukum Taurat sehingga harus taat terhadapnya tetapi Ia sendiri adalah satu-satunya sumber dari segala “sumber hukum” yang tertinggi.
👉Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku lain; dari suku ini tidak ada seorang pun yang pernah melayani di mezbah.
👉Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apa pun tentang imam-imam.
👉Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek, yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.
👉Sebab tentang Dia diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."
👉Memang suatu hukum yang dikeluarkan dahulu dibatalkan, kalau hukum itu tidak mempunyai kekuatan dan karena itu tidak berguna. – Ibrani 7:13-18 –
Yesus tidak datang untuk melakukan upacara pendamaian setahun sekali bagi pengampunan dosa bangsa Israel dengan cara menyembelih binatang untuk dipersembahkan sebagai korban penghapus dosa sesuai aturan Taurat, tetapi Ia sendirilah yang telah menjadi korban penebus dosa dan pendamaian bagi seluruh umat manusia yang percaya pada-Nya dengan Allah, Bapa di sorga, sekali untuk selama-lamanya. Anda boleh bandingkan kutipan referensi ayat berikut :
👉Sekali setahun haruslah Harun mengadakan pendamaian di atas tanduk-tanduknya; dengan darah korban penghapus dosa pembawa pendamaian haruslah ia sekali setahun mengadakan pendamaian bagi mezbah itu di antara kamu turun-temurun; itulah barang maha kudus bagi TUHAN." – Keluaran 30:10 –
👉Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga, yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia memper-sembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.
Sebab hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan menjadi Imam Besar, tetapi sumpah, yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat, menetapkan Anak, yang telah menjadi sempurna sampai selama-lamanya. – Ibrani 7:26-28 –
Yesus tidak menerima jaminan kehidupan jasmani dari sebelas bahkan kedua-belas suku bangsa Israel sebagai imbalan ataupun upah karena jabatan Imam Besar-Nya atau karena pelayanan-Nya tetapi justru Dia-lah yang menjadi jaminan yang paling aman dan terpercaya sampai kita memperoleh seluruh janji-janji Bapa, baik secara rohani maupun jasmani.
👉Demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat. – Ibrani 7:22 –
👉Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.
👉Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita. – 2 Korintus 1:20-22 –
👉“… dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." – Yohanes 14:13-14 –
Dalam Perjanjian Lama, untuk melaksanakan tugas pelayanan dalam Kemah Suci, Allah memisahkan Lewi dari dua belas suku Israel dan menyuruh Musa untuk melantik Harun dan anak-anaknya sebagai Imam Besar dan Imam-imam serta para Lewi lainnya sebagai pendampingnya (baca kembali Bilangan 18 dan Ulangan 18:1-8). Sedangkan dalam Perjanjian Baru, setelah melaksanakan misi penebusan dan penyelamatan umat manusia dengan mengorbankan diriNya sendiri, Yesus jualah yang menentukan, memanggil keluar, memilih dan membenarkan orang-orang berdosa untuk diselamatkan sesuai kerelaan kehendakNya dan juga secara khusus menetapkan jawatan pelayanan bagi pembangunan tubuh-Nya yaitu gereja (Efesus 4:11).
👉Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. – Markus 3:13 –
Yesuslah yang memberi kuasa – kemampuan (daya) dan otoritas (kuasa kendali) – untuk menjamin kesinambungan pelayanan, pertumbuhan dan perkembangan gereja, juga tidak pernah berhenti mencurahkan berkat-berkat jasmani- rohani bagi gerejaNya walaupun dalam keadaan yang paling sulit, seperti ketika masa pelayanan para Rasul dimana gereja mula-mula mengalami aniaya yang luar biasa.
Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.– Lukas 10:19 –
👉Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.– Yohanes 10:10 –
👉Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
👉Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
👉Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
👉Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuh-kan buah-buah kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati.
– 2 Korintus 8:9; 9:8-11 –
berrsambung ... PARTISI 2 👉B. RUMAH PERBENDAHARAAN PERJANJIAN BARU✍

0 comments:
Posting Komentar