Halaman

Rabu, 26 November 2025

CURAHAN KASIH KARUNIA 👉(Seri-1️⃣8️⃣)

 

JAMINAN TAK BERTANGGAL

 

            Sebagai seorang yang pernah mengecap pendidikan baik formal maupun informal, bahkan tidak pernah bersekolah pun dapat mengerti ketika mendengar, “saya jamin”; “ini sebagai jaminan”; “kamu dijamin” dan lainnya yang dapat ditambahkan untuk mempertegas fokus pembicaraan.

 

Secara umum, kata ini menunjukkan “kepastian memperoleh atau pun terjadi dalam interval waktu tertentu”. Contoh, seorang salesman dengan penuh percaya diri mempromosikan barang dagangannya kepada calon pembeli dan berkata, “saya jamin Anda tidak akan kecewa setelah membeli produk ini karena kualitasnya terjamin”. Yang lain, “tolong bebaskan orang tersebut, sayalah sebagai jaminannya”, kata seorang Pengacara kepada aparat yang menahan kliennya. Atau, “bila saya tidak mampu melunasi hutang saya, maka sertifikat rumah ini sebagai jaminannya”. Dan, “Pemerintah kota Manado menjamin, Sulawesi Utara akan menjadi Kota Pariwisata Dunia pada tahun depan”.

 

            Beberapa contoh praktis di atas lebih mendekatkan kita pada pemahaman yang sebenarnya dari kata jaminan. Saya kira, kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menelusurinya dari unsur etimologis-terminologis. Marilah kita sepakat menggunakannya dalam pemahaman yang paling dapat diterima nalar sehat.

 

            Berbagai kesepakatan yang telah ditandatangani, baik secara kolektif berskala besar di dunia bisnis dan pemerintahan sampai pada kesepakatan antara dua anak manusia di depan Hamba TUHAN dan Jemaat dalam acara pernikahan kudus di gereja, semuanya mengindikasikan terdapatnya kata jamin.

 

            Satu lagi contoh di dunia bisnis. Ketika seorang pengusaha mengajukan permohonan memperoleh kredit usaha dari pihak Bank, maka salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh si pengusaha adalah menyerahkan jaminan harta atau surat-surat berharga yang dimilikinya, seperti Sertifikat Hak Milik atas sebidang tanah dan dari pihak Bank menjamin tidak akan memperlambat atau mempersulit kepengurusan administrasi dan pencairan dananya serta kemudahan-kemudahan yang lainnya.

 

            Mungkin yang paling memahami jaminan adalah mereka yang bertempat tinggal di Eropa dan Amerika. Mereka adalah masyarakat yang memiliki insurance minded. Hampir untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia ada jaminannya. Bahkan sangat detailnya, hingga berkesan aneh dan lucu. Seperti, (maaf) payudara, mata, pantat atau bokong hingga alat kelamin pun di asuransikan.

 

Semua perusahaan asuransi pasti memberi jaminan seratus persen bagi para pemegang polis asuransinya, tertanggung maupun yang menjadi ahli warisnya untuk jangka waktu tertentu bahkan seumur hidupnya. Bisnis ini dilandasi oleh kejujuran dan tanggung jawab sebagai motivasi positif dua belah pihak, dengan klasifikasi umur tertentu. Asuransi ini bisa menerapkan “standar ganda” dalam artian bahwa pemegang polis bisa menunjuk ahli waris atau langsung menjadi ahli warisnya.

 

            Istri saya pernah menjadi pemegang polis asuransi untuk anak semata-wayang kami, Kheren, sebagai tertanggungnya. Dan pihak asuransi setuju, yang menjadi ahli waris adalah saya. Ini asuransi beasiswa dengan masa pembayaran premi sepuluh tahun dan masa perlindungan hingga Kheren berumur tujuh puluh tahun – pastinya, saya sudah pindah “alamat”.

 

            Dengan adanya polis asuransi beasiswa ini, membuat kami tidak perlu merasa cemas akan biaya sekolah Kheren nanti bila hendak melanjutkannya ke tingkat pendidikan tinggi (Universitas). Pihak asuransi berjanji menjamin biaya sekolah anak kami sepuluh tahun kemudian – setelah pembayaran preminya dilunasi. Mungkin disaat itu kami tidak mampu lagi secara finansial tapi kami tetap merasa aman dan tidak perlu kuatir akan masa depan studi Kheren karena telah diambil alih tanggungjawabnya oleh pihak asuransi. Betapa beruntungnya ikut asuransi.

 

            Tapi bagaimana bila asuransinya bangkrut – yah karena tidak ada perusahaan abadi dengan modal dan keuntungan abadi di dunia ini – atau menghindari tanggungjawab? Tentu menjadi masalah tersendiri bagi para kliennya. Apa pun problema yang akan timbul di kemudian hari, namun telah menarik minat jutaan bahkan miliaran manusia untuk mengikutinya dan menikmati jaminannya – walau hanya untuk sebuah kehidupan yang pendek di bawah matahari. Ada beberapa peserta yang bukan cuma bangga tetapi cenderung sombong menjadi pemegang polis asuransi tertentu. Mereka merasa sangat aman dan tentram tanpa kuatir dengan masa depan mereka karena ada yang menjaminnya.

 

            Mari kita menyeberang. Saudara dan saya sangatlah tidak layak ke sorga dengan menggunakan “tiket kredit” kehendak bebas, kebenaran diri dan amal ibadah. Kita semua adalah pasien “kanker stadium akhir” yang sementara menunggu ajal menjemput nyawa meninggalkan raga menuju neraka. Walau Anda seorang ahli pembukuan, – untuk bisa berangkat ke sorga – tidaklah mungkin Anda mendapati Neraca Rugi-Laba Anda mencatat “laba” pada akhir masa pembukuan kehidupan Anda. Kalau kurang percaya – karena iman Anda mungkin sedang kritis akibat tekanan permasalahan – silahkan baca pernyataan Allah tentang kita :

 

seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.

Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.

Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.

Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.

Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,

kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.

KerunTUHAN dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,

dan jalan damai tidak mereka kenal;

rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah

– Roma 3:10-18,23 –

 

            Kalaupun masih ragu, bukalah mata Anda dan amatilah orang-orang di sekitar Anda ataupun lewat berita-berita yang ada di media-massa kemudian kembalilah melihat kebenaran Allah dalam Alkitab tentang kita-kita yang hidup di akhir zaman ini :

 

“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah.

Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,

yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran”.

– 2 Timotius 3:1-7 –

            Jadi, bila demikianlah fakta yang ada di seputar hidup ini, bagaimana Anda menemukan jawabannya agar bisa secara aman dan damai Anda melangkah dengan kepastian jaminan ke sorga tanpa dibayang-bayangi detail kegagalan dan kebobrokan karakter dan perilaku keseharian Anda?

 

            Semua yang Anda butuhkan ada dalam pribadi Yesus. Lihatlah wajah-Nya yang tak pernah berpaling sedetik jua pun dari Anda. Dia sangat mengasihi orang berdosa, mereka yang terlalu sering gagal untuk bangkit, mengambil keputusan untuk kembali menghampiri-Nya dan mereka yang tidak mampu membangun kembali “jembatan” iman yang telah ambruk. Bahkan, walau dari semua penduduk bumi ini, Andalah satu-satunya yang perlu diselamatkan, Dia, Yesus pasti melakukannya hanya untuk Anda seorang. Tidak boleh ada yang terlewatkan, tercecer ataupun terhilang dari misi penebusan dan penyelamatan-Nya. Ultimatum yang diterima-Nya adalah jelas : “Jangan ada yang hilang!” (Yohanes 6:39).

 

            Yesus datang membayar tunai segala hutang dosa kita pada Bapa di sorga bukan untuk kemudian harus menanggung malu di hadapan Bapa-Nya sendiri karena kehilangan kita – atau pun salah satu saja dari kita. Apakah Yesus perlu meniru “kebijakan” Pilatus, mencuci tangan tanda tak bersalah agar bisa lolos dari tanggungjawab sebagai satu-satunya Juruselamat manusia?

 

            Darah dan nyawa-Nya adalah bukti tanggungjawab dan alat pembayaran satu-satunya yang sah di hadapan Bapa sorgawi. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh seorang “manusia-TUHAN” yang asalnya dari sorga dan bukan seperti kita yang diperanakkan dari benih Adam yang telah tercemar dan tercengkeram oleh dosa dan hidup di dalam dosa.

 

            Yesus tidak sedang melakukan transaksi penyelamatan “black-market” tanpa jaminan seperti dunia bisnis ilegal saat ini. Alkitab dengan tegas memberi pernyataan bahwa, “kamu telah dibeli dan harganya telah lunas di bayar” (I Korintus 6:20a) – tanpa cicilan karena kredit apalagi hutang – dengan nyawa Yesus, bukan dengan emas, permata atau apapun yang dipakai sebagai alat bayar dalam dunia bisnis. Anda tahu itu.

 

            Setelah dengan sangat gilang-gemilang berhasil melakukan pembebasan sandera manusia dari belenggu dosa, Yesus pun segera kembali ke markas besar-Nya. Tanpa harus antrian membeli tiket, mengikuti prosedur keberangkatan hingga ke ruang tunggu dan kemudian memasuki pintu pesawat untuk menemukan nomor sit-nya (tempat duduk) atau berdiri di dekat “heli-pad” menanti jemputan helikopter paling canggih buatan manusia, Yesus secara ajaib terangkat ke angkasa, – tanpa dapat dicegah oleh gravitasi bumi – disaksikan oleh para murid-Nya, – yang semuanya pernah mengkhianatiNya – kemudian menghilang dari pandangan mata menuju rumah Bapa.

 

            Dengan langkah pasti, Yesus memasuki ruangan Bapa, Yang Mahakuasa untuk melaporkan rincian tugas yang telah dilaksanakan selama di bumi.

 

            “Bapa, semua sandera telah dibebaskan tanpa satu pun korban yang jatuh dari pihak mereka. Aku telah melakukannya tepat seperti yang Bapa perintahkan. Memang, Aku tidak langsung membawa mereka ke hadapan Bapa sebagai bukti, tetapi Aku telah mengirim Roh Kudus sebagai Penolong yang tinggal di dalam mereka  untuk memastikan bahwa mereka yang telah Kubeli dengan darah dan nyawa-Ku sendiri, selamat sampai disini.

 

            Bapa, Aku mendahului mereka untuk membuatkan rumah dan menyediakan mahkota kemuliaan sebagai upah bagi mereka yang taat dan setia melakukan firman-Mu karena dunia bukanlah tempat yang layak dan bahkan tidak mampu memberi upah atas segala pekerjaan dan pengabdian mereka terhadap Engkau. Aku menyadari bahwa tidak semua mereka taat dan setia sampai akhir. Ada beberapa yang tersesat karena godaan, ada yang sangat kecewa, putus asa dan jatuh dalam berbagai pencobaan karena keinginan daging yang tak bisa ditolak dan banyak persoalan hidup lainnya yang terus menekan dan menghimpit pertumbuhan iman bahkan menghancurkannya.  Itulah sebabnya Aku harus selalu berada di sisi-Mu untuk terus-menerus memohon belas-kasih-Mu tercurah bagi mereka.

 

            Bapa, Aku tidak saja telah melunasi hutang dosa mereka, tetapi juga memberi jaminan kekal bagi mereka dengan cara memeteraikan mereka dengan Roh Kudus agar tidak ada satu pun dari mereka yang tercecer dan binasa”.

 

            Demikianlah antara lain laporan Yesus pada Bapa-Nya yang dapat saya paparkan sebagai hasil imajinasi rohani saya mengenai jaminan kekal yang telah kita semua – tentunya hanya bagi mereka yang telah benar-benar percaya – terima dari Yesus Kristus.

 

            Sungguh ironis… Kebanyakan kita, – yang mengaku beriman kepada Yesus – bisa-bisanya, merasa lebih aman dan terjamin di bawah perlindungan perusahaan asuransi – yang kapan saja bisa bangkrut, mati dan dikuburkan bersama kita – daripada menikmati jaminan kekal di dalam Yesus Kristus.

 

            Jelasnya, siapa pun dia, perusahaan apa pun itu, hanya bisa menjamin Anda selama mereka mampu – tergantung finansial, pengaruh dan kekuasaan – dalam jangka waktu tertentu; tentunya dengan syarat-syarat yang telah disepakati. Semua jaminan itu akan dipindahkan atau dialihkan ke orang lain (ahli waris) saat Anda berhenti bernapas dan berpindah menempati kuburan. Tidak ada yang berani menjamin kehidupan setelah kematian. Dapatlah dibayangkan, betapa malangnya nasib Anda. Jaminan itu dihentikan bersamaan dengan berhentinya tarikkan napas Anda.

 

            Jika demikian akhir dari skenario yang disodorkan dunia, mengapa Anda berharap banyak? Gunakanlah rasio, perhatikan keadaan Anda dan segeralah ambil keputusan, kembali mendekatkan diri pada Yesus dan nikmatilah jaminan kekal yang telah diberikan khusus bagimu – tidak akan pernah dialihkan pada orang lain.

 

            Renungkanlah beberapa referensi kebenaran firman Allah tentang jaminan yang tak bertanggal jatuh tempo berikut ini :

 

Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan TUHANku telah melupakan aku."

            Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-KU. Yesaya 49:14-16

 

TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;

apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. – Mazmur 37:23-24

 

Aku berkata kepadamu: "Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau"; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Yesaya 41:9b-10

 

… Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! – Roma 5:8-10 –

 

Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. – Yohanes 6:37 –

 

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu." – Yohanes 10:27-30 –

 

… Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat; Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka. – Ibrani 7:22,25 –

 

… dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

…Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. – II Korintus 1:22, 5:5 –

 

Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya. – Efesus 1:14 –

 

Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. – Yohanes 14:3 –

 

Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." – Ibrani 13:5b –

 

Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. – Yohanes 14:18 –

 

Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya. – Yudas 1:24 –

 

Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." – Matius 28:20b –

 

            Janganlah terus-menerus – membiarkan dirimu – terjebak dalam laporan inderawi, hanya karena timbunan permasalahan yang merongrong atau menggerogoti iman dan  tenggelam dalam muslihat Iblis – mencuri, membunuh dan membinasakan.

 

            Tinggal sedikit lagi, ziarah akan segera berakhir.

[lanjut... Part-1️⃣9️⃣]




Salam Hyper Grace dalam Bapa Yesus


0 comments:

Posting Komentar