Proklamasi Yesus yang fenomenal yang kerap jadi topik khotbah, tapi bertahun-tahun dari mimbar gereja (sepertinya) tidak begitu detail dikupas Apa arti ketiga diksi itu. Lebih dramatis lagi, menambah suasana melankolis, Ini adalah ucapan seorang guru (Rabi) yang sedang memberi penguatan menjelang penyaliban kepada murid-muridNya.
Saya akan kupas detail baik dari bahasa asli dan dari kulture Yahudi sendiri.
1. JALAN ( HODOS )
Yesus berbicara dalam budaya Yahudi konsep hodos ini berkaitan dengan HALAKHA iya itu "cara berjalan", HALAKHA adalah kumpulan hukum Yahudi yang berasal dari taurat tertulis dan lisan. Panduan praktis tentang cara menjalani kehidupan.
Yesus berbicara dalam budaya Yahudi konsep hodos ini berkaitan dengan HALAKHA iya itu "cara berjalan", HALAKHA adalah kumpulan hukum Yahudi yang berasal dari taurat tertulis dan lisan. Panduan praktis tentang cara menjalani kehidupan.
HALAKHA adalah hukum agama Yahudi yang mengatur aspek kehidupan mulai dari praktik keagamaan, kehidupan sehari-hari, pernikahan ataupun bisnis.
HODOS BISA DIARTIKAN SEBAGAI SARANA, RUTE.
Lalu diriNya sebagai jalan apa?
Jalan Pada "Bapa". tidak ada yang sampai pada Bapa tanpa melalui jalan rute, cara Yesus.
Maka poin pentingnya adalah Yesus yang menjadi pusat tertinggi untuk sampai pada "Bapa" maka petunjuknya juga adalah Yesus.
Lalu apa yang dikatakan Yesus?
Yohanes 14:9, "barang siapa yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa"
Kerap kali trinitarian salah memahami ketika Yesus sebut Bapa, artinya ada satu sosok tua berjanggut di surga yang beda dengan Yesus atau ada yang membungkus dengan bumbu bahasa "HAKIKAT"
"Yesus sehakikat dengan Bapa, sama-sama Allah"-begitu kira-kira narasi mereka.
Bapa (AV) dari dua huruf : Alef & Beth
Alef melambangkan yang pertama ada, sumber.
Beth adalah huruf penciptaan, pengada yang pertama.
Jadi Bapa (AV) adalah : dialah sang pengada yang pertama yang menyebabkan segala sesuatu, Sumber segala sesuatu.
Yesus pergi pada "sang sumber"
Kolose 1:17-menyatakan Yesus telah ada sebelum segala sesuatu ada.
Yesus adalah Bapa itu. Yesus yang dalam masa "kenosis", kembali pada "posisinya" semula sebagai sang EINSOF (TERANG YANG TIDAK TER HAMPIRI), Sumber yang transenden (di luar jangkauan manusia) Jadi untuk sampai ke rumah Bapa, ke rumah Yesus (keselamatan) adalah melalui Yesus sendiri. Bukan karena melakukan banyak ritual atau hidup baik. Baik tidak menyelamatkan, menjadi orang baik dan benar adalah impact dari keselamatan itu.
2. KEBENARAN (ALETHEA)
Artinya tidak tersembunyi. Kenyataan yang sebenarnya, realita kongkrit, ketulusan.
Kekristenan bukan menyembah sesuatu yang abstrak atau hanya ide/gagasan. Tidak...
Yesus yang kita sembah adalah YHVH ELOHIM ISRAEL yang menyatakan diri. Yang pernah disaksikan oleh leluhur dan hadir secara historis di Israel. Dia yang transenden (tidak terjangkau) tidak terus menyembunyikan diri, tapi juga immanen (hadir dalam ruang dan waktu) oleh itu dia disebut "Immanuel"
- Immanu : Beserta kita
- El : adalah Tuhan Israel.
"Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami tentang firman hidup-itulah yang kami tuliskan kepada kamu"
Dengar, lihat, raba, bisa ditangkap panca indra, realita kongkret. Tuhan kita menyatakan diri, Tuhan yang ingin dekat dengan manusia.
3. HIDUP (ZOE)
Roma 6:23
Karena upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Roma 6:23
Karena upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Ta Gar Opsonia Tes Hamartias Thanatos To Dek Charisma To Theou Zoe Aionios En Christo Iesou To Kurio Hemon.
Kata hidup yang dipakai di sana adalah "ZOE" bukan "BIOS"
- ZOE berbicara hidup kekal, hidup setelah kematian, tentang spiritual.
- BIOS berbicara kehidupan jasmani sehari-hari.
ZOE, bukan hanya sebatas kehidupan dunia yang ada masa "expired"
Kitab Yakobus 4:14 mengatakan bahwa hidup kita hanya seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Tetapi Yesus memberikan kehidupan kekal, pengharapan setelah kematian.
Terakhir, saya kutip pendapat seorang tokoh intelektual Amerika yang dikenal luas dengan model teoretis, kognitif dari alam semesta (CTMU):
"KEMATIAN BUKANLAH AKHIR SEGALANYA, MELAINKAN SEBUAH TRANSISI MENUJU SUATU EKSISTENSI YANG BERBEDA. KEMATIAN MUNGKIN MERUPAKAN PERGESERAN DALAM SINTAKSIS KEBERADAAN"
Suatu proklamasi agung dari Yesus Bapa kita, dialah jalan, kebenaran dan hidup.
Terimalah Yesus. Amin

0 comments:
Posting Komentar