Halaman

Rabu, 12 November 2025

Kebenaran yang Tidak Pernah Gugur

Kebenaran tidak pernah gugur bersama manusia, sebab Tuhan tetap berdiri sebagai sumbernya. Sejak awal penciptaan, firman Allah menunjukkan bahwa kebenaran bukanlah hasil pemikiran atau kebijaksanaan manusia, melainkan berasal dari Tuhan sendiri. Mazmur 119:160 menegaskan, “Dasar firman-Mu adalah kebenaran, dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.”

Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, terang kebenaran tidak padam. Manusia mungkin kehilangan arah, namun kebenaran Allah tetap tegak. Kejatuhan manusia hanya menunjukkan bahwa tanpa Tuhan, manusia tidak dapat mempertahankan kebenaran itu dalam dirinya. Seperti yang tertulis dalam Roma 3:4, “Sekali-kali tidak! Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong.” Artinya, kebenaran tidak diukur dari perbuatan atau pandangan manusia, melainkan dari Allah yang tidak berubah.

Alkitab menggambarkan bahwa firman Tuhan adalah pelita dan terang bagi jalan manusia (Mazmur 119:105). Terang itu tetap bersinar meskipun manusia memilih berjalan dalam kegelapan. Tuhan tetap menjadi sumber kebenaran yang memanggil manusia untuk kembali kepada-Nya.

Maka, kebenaran tidak bergantung pada keberhasilan atau kegagalan manusia, tetapi pada kesetiaan Tuhan yang kekal. Kejatuhan manusia tidak menghapus terang kebenaran, karena sumbernya bukan dari ciptaan, melainkan dari Sang Pencipta yang tidak pernah berubah.

“Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.”
(Yesaya 40:8)

Kebenaran dapat dilupakan oleh manusia, tetapi tidak pernah lenyap dari hadapan Tuhan. Ia tetap berdiri sebagai dasar yang teguh bagi siapa pun yang mencari dan hidup di dalam-Nya.

0 comments:

Posting Komentar