Halaman

Kamis, 27 November 2025

✝SANGGAHAN TEOLOGIS ATAS PASKAH PADA JUMAT & KEBANGKITAN PADA MINGGU✝

 


SANGGAHAN TEOLOGIS TERHADAP KEMATIAN YESUS KRISTUS PADA HARI JUMAT DAN KEBANGKITANNYA PADA HARI MINGGU

 

 

Setiap tahunnya, umat Kristen di seantero jagad raya ini merayakan Paskah Yesus Kristus. Ada dua babakan perayaan Paskah  yakni Kematian-Nya yang jatuh pada hari Jumat (biasa disebut Jumat Agung) dan Kebangkitan-Nya pada hari Minggu (pagi2 benar).

Namun, apakah tradisi gereja ini sudah sesuai dengan fakta sejarah yang tercatat dalam Alkitab?

Berikut ini pembuktian kekeliruan perayaan Jumat Agung dan Minggu Kebangkitan yang telah dianggap “benar” selama beberapa abad oleh gereja.

👉1.    Bila kematian Yesus pada hari Jumat maka perkatakan Yesus yang tercatat dalam Matius 12:40 tidaklah dapat dipercaya karena tidak cukup hari; 3 hari 3 malam (faktanya, 2 malam 3 hari; jadi tekor 1 malam)

👉2.    Bila kematian Yesus pada hari Jumat (yang disebut sebagai hari persiapan menjelang sabat - Luk. 23:54) maka terdapat beberapa keganjilan (sebagai keberatan) antara lain, setelah Yesus wafat pada jam 3 petang hari itu, Yusuf dari Arimatea datang kepada Pilatus menjelang malam meminta mayat Yesus diturunkan dan dikuburkan (Mat. 27:57-58; Mark. 15:42-43). Setelah permohonannya dikabulkan, Yusuf pergi membeli kain lenan untuk membungkus mayat Yesus (Mark. 15:45-46). Jarak antara Golgota ke rumah Pilatus diperkirakan 2 mil atau 3,2 km (Golgota berada di luar tembok Yerusalem kira2 300 m). Jalan menuju Golgota itu sempit dan terbuat dari batu-batu besar. Batu-batu ini semakin lama semakin licin dan membuat orang yang berjalan di atasnya mudah terpeleset. Waktu yang diperlukan oleh Yusuf utk tugas tsb. adalah kira2 1 - 1,5 jam. Sekembalinya Yusuf barulah mayat Yesus dapat diturunkan dengan sangat hati-hati, lalu dibersihkan (karena banyak darah di tubuh-Nya) kemudian di rempah-rempahi/dibalsem. Nikodemus telah menyediakan campuran minyak mur dan gaharu sebanyak 50 kati (Yoh. 19:39). 1 kati = 600 grm. 50 kati = (50 x 600)/1000 = 30 kg.  Waktu yang diperlukan, mulai dari menurunkan mayat Yesus, membersihkan, merempah-rempahi dan menguburkan kurang lebih 1,5 jam - 2,5 jam. Jadi, bila masa persiapan Sabat yang dimaksud adalah hari Jumat maka Yusuf, orang Arimatea, dkk tidak punya cukup waktu untuk menguburkan mayat Yesus karena sudah keburu masuk Sabat mingguan/Sabtu (perhatikan aturan Sabat; Kel. 20:8-10).

👉3.    Bila Jumat yang dimaksudkan sebagai masa persiapan Sabat mingguan (Sabtu adalah sabat mingguan bagi Yahudi) maka Imam2 Kepala dan para Farisi telah melanggar Taurat Musa tentang hari Sabat/Sabtu (Mat. 27:62). Mereka bukan saja melanggar Taurat tapi juga salah berhitung (Mat. 27:63-64) karena mereka kecolongan 2 hari (bahkan para penjaga  hanya berjaga-jaga 1 malam yakni hanya pada Sabtu malam; minggu pagi2 benar/hari masih sangat gelap Yesus sudah bangkit). Seharusnya, sebagai seorang Yahudi (yang sangat teliti dalam hal apa pun), para Imam Kepala dan orang2 Farisi mengatakan pada Pilatus seperti ini, “Tuan, perintahkanlah sejumlah pasukan/prajurit untuk menjaga kubur Yesus, si Penyesat itu hingga besok karena besok adalah hari ke tiga dimana Dia akan bangkit, seperti yang sering dikatakan-Nya. Waduh..., kami sudah salah hitung..., mestinya kubur itu sudah harus dijaga ketika Yesus dikuburkan pada hari pertama. Kami telah kecolongan... Murid-muridNya, bisa jadi telah mencuri mayat pada hari kemarin.” Tetapi Alkitab telah mencatat dengan tepat bahwa para prajurit Romawi telah menjaga kubur itu dari hari pertama. (Mat. 27:66)

👉4.    Bila kematian dan penguburan Yesus berlangsung pada hari Jumat maka Maria, ibu Yesus, dkk tidak akan sempat membeli bahan untuk rempah2, karena menurut penanggalan/kalender Yahudi, sejak jam 6 sore/matahari terbenam pada hari Jumat telah dihitung hari Sabat/Sabtu sehingga umat Yahudi tidak boleh lagi keluar rumah untuk kegiatan2 yang tidak bersifat rohaniah; mereka harus beristirahat menurut hukum Taurat. (Luk. 23:54-56b)

👉5.    Bila kebangkitan Yesus jatuh pada hari Minggu (hari pertama) maka seharusnya Malaikat TUHAN yang ditemui para murid di depan kubur Yesus yang telah kosong akan mengatakan, “TUHAN mu baru saja bangkit beberapa menit lalu. Mungkin Dia masih disekitar sini/belum terlalu jauh dari lokasi ini.” Atau “Dia baru saja bangkit dan sedang menuju Galilea beberapa menit... yach paling lama sekitar 1 jam lalu. Mungkin kalian dapat menyusul-Nya sekarang.” Tetapi sayangnya... malaikat TUHAN tidak mengatakan demikian. Malaikat TUHAN yang dijumpai para murid pada Minggu pagi itu berkata, “Dia telah bangkit dan telah mendahului kamu ke Galilea seperti yang pernah dikatakan-Nya”. (Mat. 26:32, 28:6-7; Mark. 16:7; Luk. 24:6) bdk. Mark. 16:9 versi MNT, TCNT, Clarke, Geneva Bible, Codex Vaticanus dan Codex Sinaiticus. Para murid tahu benar apa yang dimaksud malaikat TUHAN ketika ia berkata, “Dia/Yesus telah mendahului kamu ke Galilea”. Jarak antara Yerusalem ke Galilea lebih dari 45 km. Para murid Yesus mengerti bahwa bila Yesus telah mendahului mereka ke Galilea maka tidak mungkin Ia baru berangkat beberapa menit atau 1-2 jam sebelum kedatangan mereka di kuburan. Yesus telah mendahului mereka sehari perjalanan sebelumnya, yakni pada menjelang akhir hari Sabat/Sabtu. Mereka masih belum dapat bergerak karena aturan Taurat.

👉6.    Bila kebangkitan Yesus pada hari Minggu maka Ia sendiri (Yesus) tidak mampu membuktikan ucapan-Nya pada Ahli Taurat dan para Farisi bahwa “Ia-lah (Anak Manusia) adalah TUHAN atas hari Sabat” (Mark. 2:28; Mat. 12:8). Sabat dalam pemahaman Yahudi adalah hari perhentian/peristirahatan dari segala jenis pekerjaan yang bersifat jasmaniah (kepentingan diri sendiri). Yesus bangkit pada hari Sabat/Sabtu untuk membuktikan bahwa misi penebusan/penyelamatan umat pilihan-Nya telah selesai untuk kemuliaan Bapa-Nya (Yoh. 20:17). Dengan demikian, Yesus telah mengatup setiap mulut yang meragukan ke TUHAN-an Nya. Yesuslah TUHAN atas hari Sabat (hari yang diakui oleh bangsa Israel sebagai hari perhentian pekerjaan untuk memuliakan Yahweh/Jehovah). 


💁‍♂️FIDES QUAERENS INTELLECTUM🧏‍♂️


🤝Salam Hyper Grace dalam Bapa Yesus...💝

0 comments:

Posting Komentar