Kami adalah The Voice of Truth — Berdiri atas Kebenaran Kristus

Setiap langkah yang diambil oleh The Voice of Truth berakar pada satu landasan yang tidak tergoyahkan: kebenaran yang berasal dari Kristus. Kebenaran ini bukan hasil dari pemikiran manusia, bukan pula dari tradisi atau doktrin buatan, melainkan bersumber langsung dari firman yang hidup — yaitu Yesus sendiri, sebagaimana tertulis:

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.” (Yohanes 14:6)

Dalam pernyataan itu, Yesus tidak sekadar mengajarkan kebenaran, tetapi Ia adalah kebenaran itu sendiri. Maka, setiap suara dan pengajaran yang keluar dari The Voice of Truth berusaha memantulkan terang Kristus — bukan suara manusia yang terbatas, melainkan gema dari kebenaran yang telah dinyatakan dalam firman Allah.

Kebenaran Kristus tidak bergantung pada opini, popularitas, atau arus pemikiran dunia. Firman Tuhan berkata:

“Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.” (Yesaya 40:8)

Itulah dasar pijakan kami. Dalam dunia yang penuh suara — di mana banyak kata dapat menipu, membingungkan, atau menyesatkan — kami memilih untuk berdiri pada suara yang satu itu: suara kebenaran yang kekal, yang menuntun manusia kepada terang kehidupan.

Menjadi The Voice of Truth bukan sekadar berbicara tentang kebenaran, tetapi hidup di dalamnya. Artinya, setiap tindakan, pengajaran, dan pelayanan kami harus mencerminkan Kristus yang adalah sumber kebenaran itu sendiri. Sebab, kebenaran tanpa Kristus hanyalah suara kosong; namun ketika Kristus menjadi pusatnya, setiap kata menjadi kehidupan bagi yang mendengar.

“Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:32)

Dengan demikian, The Voice of Truth hadir bukan untuk menonjolkan diri, melainkan untuk menjadi saluran kebenaran Kristus — agar setiap orang mengenal, mengalami, dan berdiri teguh di atas dasar yang sama: kebenaran yang memerdekakan, yaitu Kristus sendiri.

Apakah kamu ingin saya tambahkan satu paragraf penutup berupa refleksi singkat untuk pembacanya (seperti ajakan atau renungan)?